Karya Ilmiah Tentang Pemanasan Global
BAB I
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang:
Pemanasan
global adalah suatu keadaan dimana suhu di permukaan bumi menjadi lebih
panas dibanding suhu normal. Pemanasan global hanya sebuah wacana
sekitar sepuluh tahun yang lalu. Akan tetapi, sekarang pemanasan global
adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh seluruh umat manusia.
Sudah banyak fakta-fakta yang menunjukkan bahwa pemanasan global telah
terjadi. Diantaranya banyaknya beruang kutub yang mati kelaparan di
kutub utara, hal ini terjadi dikarenakan menipisnya lapisan es sehingga
mengakibatkan mereka kesulitan mencari makanan. Penelitian menunjukkan
bahwa banyak beruang kutub yang tidak memiliki cukup banyak lapisan
lemak tubuh untuk bertahan hidup. Selain itu, Suku Inuit juga telah
melihat banyaknya bongkahan-bongkahan es besar bahkan gunung es
menghilang secara tiba-tiba. Akan tetapi, hal yang tak kalah mengerikan
adalah terjadinya berbagai bencana alam di seluruh bagian bumi.
1.2.Identifikasi Masalah
Pemanasan
global mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi sekitar 5 derajat
celcius per tahun, hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan iklim di
seluruh dunia. Pemanasan global juga mengakibatkan mencairnya
kantong-kantong es di Kutub Utara maupun Kutub selatan, mencairnya
kantong-kantong es tentu saja akan mengakibatkan naiknya permukaan laut
yang mungkin akan menenggelamkan banyak pulau. Selain itu mencairnya
kantong-kantong es juga mengakibatkan runtuhnya pemukiman-pemukiman
penduduk di Siberia. Mencairnya kantong-kantong es tersebut telah
mengakibatkan mencairnya pondasi rumah-rumah yang terbuat dari
"permafrost". Permafrost adalah semacam batu-batuan yang telah membeku
paling tidak selama lebih dari dua tahun. Pemanasan global tentu saja
menyebabkan mencairnya permafrost tersebut dan mengakibatkan permafrost
tersebut menjadi tidak cukup kuat untuk menyangga rumah-rumah tersebut.
Hal ini tentu saja mengakibatkan runtuhnya rumah-rumah tersebut.
Pemanasan
global disebabkan oleh berbagai macam faktor. Akan tetapi, pemanasan
global sering diakibatkan oleh polusi dari berbagai macam polutan
seperti "Karbon dioksida, Metan, gas CFC dan lain-lain." Karbon dioksida
merupakan gas yang memiliki peran utama dalam pemanasan global karena
gas inilah yang menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca menyebabkan
banyaknya panas dari bumi yang terperangkap, sehingga meningkatkan suhu
bumi. Sebenarnya gas ini berfungsi sebagai penahan panas agar suhu bumi
tetap dalam kondisi normal, tanpa gas ini bumi akan menjadi planet es
yang memiliki suhu kurang dari 10 derajat celcius. Akan tetapi,
penelitian terakhir menunjukkan bahwa kadar Karbon dioksida di atmosfer
telah melewati ambang batas. Hal ini mengakibatkan semakin banyak panas
yang tertahan di bumi, sehingga bumi menjadi lebih panas. Metan adalah
gas yang dihasilkan dari berbagai interaksi makhluk hidup dan bakteri.
Sedangkan CFC adalah gas yang dihasilkan dari pemakaian berbagai produk
yang mengandung CFC.
1.3.Pembatasan Masalah :
Karbon
dioksida dan CFC adalah dua dari berbagai gas yang mengakibatkan
pemanasan global dan berbagai masalah lainnya. Jika Karbon dioksida
menyebabkan terjadinya efek rumah kaca, gas CFC mengakibatkan
terbentuknya lubang pada lapisan ozon. Pembentukan lubang ozon ini
dimulai ketika penggunaan produk yang mengandung CFC ini, kemudian gas
CFC tersebut naik hingga ke lapisan ozon dan bereaksi dengan ozon (O3 ) dan mengubahnya menjadi Oksigen (O2).
Hal ini menyebabkan hilangnya kemampuan ozon untuk mencegah berbagai
radiasi terutama radiasi berbahaya masuk ke bumi. Lubang ozon yang
terbentuk di kutub selatan disebabkan oleh gas ini. Terbentuknya lubang
tersebut telah membuat berbagai radiasi dari
1.4 Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujan untuk:
- Menciptakan Lingkungan hidup yang lestari
- Membudidayakan menanam pohon tumbuhan
- Meminimalkan dampak pemanasan global
1.5 Manfaat dan kegunaan Penulisan
dalam
melakukan pencegahan terhadap pemanasan global dapat mencegah rusaknya
bumi yang semakin merajalela, kita juga tau betapa pentingnya menjaga
bumi kita dari pemanasan global.
BAB II
2.1 Pemanasan Global
temperatur
Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih
hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air
laut, dan beragam dampak pada Pemanasan Global adalah suatu istilah
yang menunjukan adalahnya kenaikan rata-rata tanaman, kehidupan liar,
dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai
permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah
pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.
Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Buni menjadi lebih panas.
Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Buni menjadi lebih panas.
Dahulu,
semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya
Revolusi Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya
hidup melalui tindakan-tindakan agrikultural dan industri. Revolusi
Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin untuk
mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai sekitar 200 tahun lalu dan
mengubah gaya hidup manusia. Sebelumnya, manusia hanya melepas sedikit
gas ke atmosfir, namun saat ini dengan 'bantuan' pertumbuhan penduduk,
pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi
perubahan komposisi gas di atmosfir.
Semenjak
Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus
meningkat. Beberapa jenis energi, seperti energi yang kamu butuhkan
untuk membuat pe-ermu, datang dari makanan yang kamu makan. Tetapi
energi lainnya, seperti energi yang digunakan untuk menjalankan mobil
dan sebagian besar emergi untuk penerangan dan pemanasan rumah, datang
dari bahan bakar seperti batubara dan minyak bumi - atau lebih dikemal
sebagai bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk
hidup. Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah kaca
ke atmosfir.
Kapan kita melepas Gas Rumah Kaca ke Udara ?
Kapan
saja kamu ….Nonton TV, Memasang AC, Menyalakan Lampu, Menggunakan
Pengering Rambut, Mengendarai Mobil, Bermain Video Game, Menyalakan
Radio, Mencuci atau Mengeringkan Pakaian dengan Mesin, Menggunakan Microwave / Oven.
Kamu
telah membantu melepaskan Gas Rumah Kaca ke udara. Mengapa? Karena
setiap kali kamu melakukan hal-hal tersebut, kamu membutuhkan tenaga
listrik dan listrik dihasilkan melalui pembangkit listrik - power plant -
yang sevagian besar menggunakan batubara dan minyak bumi. Sekali lagi,
membakar batubara dan minyak bumi menghasilkan gas rumah kaca.
Hal-hal lain yang menyebabkan kita membantu melepaskan GRK ke udara :
Membuang sampah ke tempat penimbunan sampah menghasilkan metana. Metana juga dihasilkan dari limbah binatang yang dipelihara untuk menyuplai kebutuhan susu dan daging (seperti sapi) dan juga dari pertambangan Batubara ;
Membuang sampah ke tempat penimbunan sampah menghasilkan metana. Metana juga dihasilkan dari limbah binatang yang dipelihara untuk menyuplai kebutuhan susu dan daging (seperti sapi) dan juga dari pertambangan Batubara ;
· Mengendarai mobil;
· Menggunakan / membeli barang-barang produksi pabrik karena proses produksinya melepas GRK ke udara.
Apakah Kita dapat membantu pencegahan pemanasan global ?
Tentu
saja. Apabila kita mau mencoba, setiap orang dapat melaksanakan
bagiannya dalam membantu mencegah terjadinya pemanasan global. Tidak ada
yang mengatakan bahwa mengendarai mobil atau menggunakan listrik adalah
kegiatan yang salah. Kita hanya harus lebih pintar dalam
melaksanakannya. Beberapa orang mengurangi penggunaan energi dengan
melakukan carpooling atau pemakaian mobil bersama. Contohnya, empat
orang dapat berada dalam satu mobil yang sama daripada mengendarai empat
mobil berbeda untuk pergi ke tempat yang sama.
Berikut ini adalah hal-hal yang mudah tetapi dapat membuat kamu ikut serta dalam menjaga Bumi menjadi tempat hidup yang lebih baik !
Berikut ini adalah hal-hal yang mudah tetapi dapat membuat kamu ikut serta dalam menjaga Bumi menjadi tempat hidup yang lebih baik !
Membaca
Belajar mengenai lingkungan adalah hal yang penting. Ada banyak buku
yang bisa kamu baca. Sebagai permulaan, minta tolong guru atau pegawai
perpustakaan untuk memberikan judul buku yang bisa dibaca. Atau dengan
semaraknya dunia internet, ada baiknya kamu menjelajahi alam maya untuk
mencari situs-situs yang memberikan informasi mengenai lingkungan dan
perubahan iklim.
Hemat Penggunaan Listrik, Matikan lampu, televisi, dan komputer ketika kamu selasai menggunakannya. Naik Sepeda, Bis, dan Jalan Kaki Dengan sekali-sekali naik bis, mengendarai sepeda, atau berjalan kaki, kamu sudah menghemat penggunaan energi fossil. Berbicara kepada Keluarga dan Teman Berbicara kepada keluarga dan temanmu mengenai pemanasan global. Biarkan mereka mengetahui apa yang telah kau pelajari.
Penanaman Pohon Menanam pohon di rumah dan sekolah adalah kegiatan yang menyenangkan dan salah satu cara yang bail untuk mereduksi gas rumah kaca. Pohon mengabsorbsi CO2 dari udara.
Hemat Penggunaan Listrik, Matikan lampu, televisi, dan komputer ketika kamu selasai menggunakannya. Naik Sepeda, Bis, dan Jalan Kaki Dengan sekali-sekali naik bis, mengendarai sepeda, atau berjalan kaki, kamu sudah menghemat penggunaan energi fossil. Berbicara kepada Keluarga dan Teman Berbicara kepada keluarga dan temanmu mengenai pemanasan global. Biarkan mereka mengetahui apa yang telah kau pelajari.
Penanaman Pohon Menanam pohon di rumah dan sekolah adalah kegiatan yang menyenangkan dan salah satu cara yang bail untuk mereduksi gas rumah kaca. Pohon mengabsorbsi CO2 dari udara.
Daur
Ulang Mendaur ulang kaleng, botol, kantong plastik, dan koran. Ketika
kamu melakukan daur ulang, kamu mnguerangi jumlah sampah yang dibuang ke
tempat pembuangan sampah dan kamu membantu penyelamatan sumber daya
alam, seperti pohon, minyak bumi, dan bahan metal seperti alumunium.
Ketika
belanja, belilah barang yang ramah lingkungan Salah satu cara untuk
mengurangi pelepasan GRK ke atmosfir adalah membeli produk yang hemat
energi, seperti mobil, barang elektronik dan lampu.
Beberapa
hal yang patut diperhatikan Tahukah kamu bahwa kamu membantu menjaga
lingkungan bila kami membeli produk yang bisa didaur-ulang? Carilah
produk yang memiliki tanda daur ulang - tiga anah panah membentuk suatu
siklus (nanti ada gambar - red). Prokus yang dapat di daur ulang umumnya
dibuat dari benda yang telah digunakan. Umumnya untuk membuat produk
daur ulang lebih sedikit energi yang digunakan daripada produk baru.
Lebih sedikit energi digunakan, lebih baik.
Energi
dari Sinar Matahari Bayangkan hari ini adalah hari yang sangat panas.
Kamu letakkan satu sendok es krim di pinggir jalan dan esnya langsung
meleleh. Kenapa? Kamu mungkin tahu sinar matahari menyebabkan es itu
leleh, tetapi kamu mungkin tidak tahu bahwa sinar matahari memproduksi
energi. Energi yang dikenal sebagai solar energy - cara popular untuk
mengatakan ' energi yang datang dari matahari dapat digunakan untuk
pemanasan ruimah, bangunan, air, dan untuk menghasilkan listrik. Di
Indonesia memang belum banyak, namun ini adalah opsi yang menarik karena
dapat dilakukan diseluruh pelosok Indonesia.
Mobil
adalah kebutuhan utama, terutama dikota-kota besar. Kamu dapat membantu
menghemat energi dengan menggunakan mobil yang lebih sedikit
menggunakan bahan bakar.
ENERGY
STAR® Bebearapa benda, seperti komputer, TV, Stereo, dan VCR
mencantumkan label bertuliskan "Energy" dengan gambar sebuah bintang.
Produk dengan label ENERGY STAR® dibuat untuk menghemat energi. Membeli
produk ini akan membantu pelestarian lingkungan.
Pemanasan
Global dan Membekunya Eropa Ada sebuah artikel menarik dari Science
Daily yang pernah saya baca yang membahas tentang dampak dari pemanasan
global di Eropa. Artikel ini ditulis berdasarkan pada hasil simulasi
numerik jangka panjang tentang apa yang akan terjadi jika laju
penambahan gas rumah kaca terus bertambah di atmosfer Bumi. Dalam jangka
panjang, ternyata Eropa akan semakin dingin jika pemanasan global terus
berlangsung. Pertanyaannya adalah: “Apa yang menyebabkan Eropa akan
semakin dingin?” Untuk membahas masalah ini, sebelumnya anda perlu tahu
tentang apa yang disebut dengan Great Ocean Conveyor Belt, yaitu sebuah
sirkulasi laut global yang di dalam sirkulasi tersebut terjadi
pemindahan energi panas yang diserap oleh laut dari daerah tropis -yang
mengalami radiasi matahari yang relatif tetap sepanjang tahun- ke daerah
lintang menengah dan tinggi yang menerima energi radiasi matahari yang
berbeda pada saat musim dingin dan panas (akibat sumbu rotasi bumi yang
membentuk sudut 23.5 derajat terhadap garis edarnya).
Akibat
suhu yang dingin di sekitar kutub utara (Greenland), maka akan terjadi
pembekuan air laut. Pembekuan air laut ini akan melepaskan garam yang
terkandung di dalam air laut tersebut (oleh sebab itu, kenapa es di
kutub tidak berasa asin karena garamnya tidak ikut membeku). Pelepasan
garam ini akan menjadikan salinitas air laut menjadi lebih tinggi
sehingga densitas air laut di sana pun menjadi lebih tinggi pula,
akibatnya massa air laut akan turun (dikenal sebaga fenome sinking atau
downwelling atau bisa juga disebut sebagai arus laut yang bergerak ke
kedalaman). Kekosongan akibat turunnya massa air laut yang memiliki
densitas yang besar tersebut akan diisi oleh massa air laut di
sekitarnya, yaitu dari daerah lintang yang lebih rendah atau daerah
tropis. Air laut di tropis yang hangat inilah yang menjadikan iklim di
lintang menengah dan tinggi tetap cukup hangat .
Pemanasan
global akan menyebabkan terjadinya pencairan es di kutub. Hal ini
menyebabkan bertambahnya jumlah air, sehingga terjadi pengenceran air
laut. Akibatnya, densitas air laut menjadi berkurang sehingga proses
sinking atau downwelling pun akan melemah. Melemahnya proses ini akan
mengurangi jumlah air hangat yang masuk dari daerah tropis. Akibat
selanjutnya, iklim di lintang menengah dan tinggi tidak lagi sehangat
sebelumnya, dan ini yang akan memicu terjadinya Eropa yang membeku dalam
jangka panjang.
Pemanasan Global (?!?), Apa yang kita (bisa) perbuat?
Pemanasan global (?!?), mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu mengenai pemanasan global dari informasi yang kita dapat melalui mass media akan tetapi biasanya memang dibahas dalam skala kebijakan yang sangat besar. Nah bisakah kita sebagai orang yang biasa ini berkontribusi positif terhadap pengurangan dampak pemanasan global? Pastinya sih bisa.
Pemanasan global (?!?), mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu mengenai pemanasan global dari informasi yang kita dapat melalui mass media akan tetapi biasanya memang dibahas dalam skala kebijakan yang sangat besar. Nah bisakah kita sebagai orang yang biasa ini berkontribusi positif terhadap pengurangan dampak pemanasan global? Pastinya sih bisa.
Pemanasan
global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
dan daratan Bumi. Planet Bumi telah menghangat (dan juga mendingin)
berkali-kali selama 4,65 milyar tahun sejarahnya. Pada saat ini, Bumi
menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap
disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas
alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal
sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan
gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih
banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi (sumber dari
Wikipedia). Jadi sih intinya Bumi kita tuh memanas karena sinar matahari
yang sudah masuk ke bumi kita tidak bisa keluar lagi karena gas-gas
rumah kaca tadi membentuk lapisan di atmosfer yang memantulkan sinar
matahari tadi (kalau mau baca lebih lengkap silahkan lihat di
Wikipedia).
(gambar
dari situs kementrian lingkungan hidup) Terus kalo suhu bumi meningkat
kenapa? Yang pastinya sih daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara
akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya,
gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil.
Nah
terus hubungannya dengan Kota tempat kita tinggal bagaimana? dan apa
yang kita bisa lakukan? Dari pembicaraan dengan teman, yang juga seorang
petani dan petambak, dia bilang sekarang (terutama 2-3 tahun ke
belakang) sangat sulit untuk memprediksi cuaca. Seperti yang kita tahu
para petani memakai cuaca sebagai patokan penanaman mereka, jadi kalo
salah prediksi cuaca bisa-bisa tidak bisa panen atau panennya jelek
sehingga merugi.Dan satu lagi mungkin yang efeknya bisa terasa langsung
ke kita yaitu nyamuk. Kok nyamuk? Karena nyamuk baik untuk berkembang
biak di tempat yang hangat, jadi mungkin saja semakin panjangnya musim
demam berdarah di indonesia karena temperature yang meningkat dari
tahun-tahun sebelumnya.
Nah terus apa sih yang bisa kita lakukan sebagai orang biasa untuk berkontribusi positif dalam pengurangan pemanasan global. Sebenernya sih mudah-mudah aja tapi tidak mudah untuk dilakukan. Untuk kita yang dirumah kita bias :
Nah terus apa sih yang bisa kita lakukan sebagai orang biasa untuk berkontribusi positif dalam pengurangan pemanasan global. Sebenernya sih mudah-mudah aja tapi tidak mudah untuk dilakukan. Untuk kita yang dirumah kita bias :
(1) Matikan
semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda
standby menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya
Anda terus berkontribusi pada pemanasan global.
(2) Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi
(3) Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian kering secara alami
(4) Matikan keran saat sedang menggosok gigi
(5) Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman
(6) Segera perbaiki keran yang bocor - keran bocor menumpahkan air bersih hingga 13 liter air per hari
(7) Jika mungkin mandilah dengan menggunakan shower. Mandi berendam merupakan cara yang paling boros air.
(8) Selalu gunakan kertas di kedua sisinya
(9) Gunakan kembali amplop bekas
(10) Jangan gunakan produk ’sekali pakai’ seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu dan cangkir plastic
(11) Gunakan baterai isi ulang
(12) Pilih kalkulator bertenaga surya Kenapa kebanyakan kok yang berhubungan listrik?
Karena
untuk memproduksi listrik kita masih memakai bahan bakar yang berasal
dari fosil, jadi dengan mengurangi konsumsi listrik kita berkontribusi
juga dalam pengurangan potensi polusi akibat produksi listrik/energi
tadi. Mungkin kita pikir, masak pengurangan konsumsi listrik kita
berpengaruh sih? Tapi kalo kita pikir yang melakukan hal ini banyak
orang, pengurangan konsumsi energinyapun akan menjadi sangat besar.
Jadi
program dari PLN 17-22 bisa dipraktekkan tuh Untuk tips-tips lain gaya
hidup ramah lingkungan di tempat kerja, saat berlibur maupun berbelanja
dapat melihat situs WWF Indonesia.
Pemanasan
global sudah bukan menjadi isu lagi saat ini, pemanasan global sudah
menjadi masalah yang harus kita hadapi atau kita pecahkan bersama. Jadi
marilah kita mulai bersama-sama gaya hidup yang ramah lingkungan dari
kita sendiri.
2.2 Global Warming dan Lapisan Ozon
Pemanasan global atau global warming merupakan masalah serius yang sedang mengancam bumi kita saat ini. Salah satu akibat dari pemanasan global adalah rusaknya lapisan Ozon danperubahan iklim yang tidak menentu.
Ozon
adalah lapisan mantel bumi,yang berfungsi melindungi bumi beserta
isinya dari sinar ultra violet secara langsung. Bisa dibayangkan jika
tidak ada lagi lapisan ozon yang melindungi bumi, maka tidak akan ada
lagi siklus kehidupan. Kalau boleh saya bilang dunia bakal kiamat. Ngeri
bgt khan..?!
Pernahkah
kita semua memikirkan, bagaimana keadaan ozon saat ini? Menurut
penelitian para ilmuwan dunia, lapisan ozon telah mengalami penipisan
dari tahun ke tahun. Bahkan katanya saat ini sudah ada lubang ozon di
dareah Arizona. Lubang ozon itu terbentuk karna adanya dampak dari
pemanasan global (global warming), efek rumah kaca dan lainnya.
Gambar di atas memperlihatkan bagaimana proses terjadinya
pemanasan bumi (pemanasan global).
Bila
ada lubamg ozon berarti di situlah sinar UV memancarkan sinarnya secara
langsung, tanpa adanya penyaring (lapisan Ozon). Semua mahkluk hidup di
bumi tidak akan mampu bersentuhan langsung dengan sinar UV tersebut.
Cahaya matahari yang kita terima/rasakan setiap hari, sudah merupakan
hasil penyaringan dari ozon. Sehingga sudah tidak bebrbahaya lagi bagi
manusia dan mahkluk hidup lainnya di muka bumi.
Perubahan
iklim yang tidak menentu akibat dari pemanasan global sudah banyak
dirasakan saat ini. Beberapa daerah di indonesia telah mengalami curah
hujan yang sangat rendah sehingga terjadi krisis air (kekeringan).
Sedangkan di dareah lainnya malah curah hujan yang sangat tinggi
sehingga terjadi banjir dan tanah longsor.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut berikut:
Pemanasan
global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan
bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut,
perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim,
punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit,
dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi
: (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b)
gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan,
pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d)
pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker
dan wabah penyakit, dsb). Dalam makalah ini, fokus diberikan pada
antisipasi terhadap dua dampak pemanasan global, yakni : kenaikan muka
air laut (sea level rise) dan banjir.
Pemanasan
Global adalah suatu istilah yang menunjukan adalahnya kenaikan
rata-rata tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu
pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang
menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah
manusia.
Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Bumi menjadi lebih panas.
Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Bumi menjadi lebih panas.
Pemanasan
global mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi sekitar 5 derajat
celcius per tahun, hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan iklim di
seluruh dunia. Pemanasan global juga mengakibatkan mencairnya
kantong-kantong es di Kutub Utara maupun Kutub selatan, mencairnya
kantong-kantong es tentu saja akan mengakibatkan naiknya permukaan laut
yang mungkin akan menenggelamkan banyak pulau. Selain itu mencairnya
kantong-kantong es juga mengakibatkan runtuhnya pemukiman-pemukiman
penduduk di Siberia. Mencairnya kantong-kantong es tersebut telah
mengakibatkan mencairnya pondasi rumah-rumah yang terbuat dari
"permafrost". Permafrost adalah semacam batu-batuan yang telah membeku
paling tidak selama lebih dari dua tahun. Pemanasan global tentu saja
menyebabkan mencairnya permafrost tersebut dan mengakibatkan permafrost
tersebut menjadi tidak cukup kuat untuk menyangga rumah-rumah tersebut.
Hal ini tentu saja mengakibatkan runtuhnya rumah-rumah tersebut.
Pemanasan
global disebabkan oleh berbagai macam faktor. Akan tetapi, pemanasan
global sering diakibatkan oleh polusi dari berbagai macam polutan
seperti "Karbon dioksida, Metan, gas CFC dan lain-lain." Karbon dioksida
merupakan gas yang memiliki peran utama dalam pemanasan global karena
gas inilah yang menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca menyebabkan
banyaknya panas dari bumi yang terperangkak.
Penelitian
yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini
menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung
dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus
untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global,
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti
yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). ap, sehingga
Bila
ada lubamg ozon berarti di situlah sinar UV memancarkan sinarnya secara
langsung, tanpa adanya penyaring (lapisan Ozon). Semua mahkluk hidup di
bumi tidak akan mampu bersentuhan langsung dengan sinar UV tersebut.
Cahaya matahari yang kita terima/rasakan setiap hari, sudah merupakan
hasil penyaringan dari ozon. Sehingga sudah tidak bebrbahaya lagi bagi
manusia dan mahkluk hidup lainnya di muka bumi.
Perubahan
iklim yang tidak menentu akibat dari pemanasan global sudah banyak
dirasakan saat ini. Beberapa daerah di indonesia telah mengalami curah
hujan yang sangat rendah sehingga terjadi krisis air (kekeringan).
Sedangkan di dareah lainnya malah curah hujan yang sangat tinggi
sehingga terjadi banjir dan tanah longsor. meningkatkan suhu bumi.
Saran
Untuk menyelamatkan bumi kita, menjadikannya tempat hidup yang lebih baik kita harus.
- Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.
- Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda.
- Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor AndaSumber: http://dikikezper.blogspot.com/2012/02/makalah-pemanasan-global-global-warming.html